Tahun Baru Islam 1 Muharram

1 Muharram adalah salah satu momen penting bagi umat Muslim karena menjadi penanda pergantian tahun baru islam. Tahun ini, 1 Muharram jatuh pada Sabtu 30 Juli 2022.

Sejarah 1 Muharram Hijrah dari Mekkah ke Madinah

Sebenarnya, hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah merupakan peristiwa hijrah ketiga selepas hijrah ke Habasyah dan Thaif. Namun peristiwa hijrah ke Madinah inilah yang merupakan tonggak awal pembentukan masyarakat Islam yang mandiri dan berdaulat. Oleh karena itu, peristiwa tersebut bernilai penting dan tak tergantikan dalam sejarah keemasan Islam.

Setelah diangkat menjadi nabi dan rasul, Nabi Muhammad SAW melakukan dakwah di Mekkah selama 13 tahun. Ajakan untuk masuk Islam mengalami kendala besar di tanah kelahirannya. Tekanan dan ancaman terus dirasakan oleh penganut Islam dimasa awal dakwah Nabi Muhammad SAW. Berkali-kali Rasulullah SAW menerima ancaman pembunuhan yang dilancarkan oleh kafir Quraisy dan terus terjadi hingga tahun ke-11 masa kenabian. Namun, setiap musim haji tiba, Nabi Muhammad SAW selalu menemui kabilah-kabilah luar Mekkah yang datang ke Ka’bah untuk membacakan Al-Qur’an dan mengajak mereka untuk menjadi penganut Islam.

  La Ode Ismail Ahmad dalam Jurnal Diskursus Islam tahun 2019 mengatakan, awalnya tak ada yang menyambut dakwah Nabi SAW, hingga suatu ketika di Aqabah, daerah antara Mina dan Mekkah, Rasulullah SAW bertemu dengan sekelompok orang dari kabilah Khazraj yang menerima dengan terbuka dakwah Islam. Merekalah mula-mula penduduk Madinah yang membawa pulang ajaran Islam dan menyebarkannya di daerah asal mereka. Di Aqabah itulah pembaitan pertama dilakukan Rasulullah SAW, cikal bakal terbentuknya masyarakat Islam Madinah. Setahun berikutnya, 12 lelaki dari Anshar, Madinah menemui Rasulullah SAW menyatakan tunduk ke agama Islam.

Sejak saat itu, kekuatan Islam mulai terbangun di Madinah dan memantik kehendak Nabi Muhammad SAW untuk berhijrah ke sana pada bulan Muharam. Peristiwa hijrah dari Mekkah ke Madinah ini merupakan kejadian mengharukan, karena kaum Quraisy menyusun makar untuk membunuh Nabi Muhammad SAW. Kemudian mereka mengadakan rapat penting di Dar al-Nadwa, tempat Qushay bin Kilab. Dalam musyawarah, diusulkan bahwa mereka harus melakukan tipu muslihat jika mereka berhasil membunuh Nabi Muhammad SAW agar kabilah Abdi Manaf atau kabilah tempat lahirnya Rasullah SAW agar mereka tidak dapat menuntut kematian Rasullah SAW.

Rencana itu dilakukan dengan meminta agar semua suku Arab mengirimkan satu utusan untuk membunuh Nabi Muhammad SAW. Tipu daya itu digambarkan Alquran dalam QS. al-Anfal [8]: 30 yang memiliki arti “Dan [ingatlah], ketika orang-orang kafir [Quraisy] memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu, atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.”. Pada malam keberangkatan Nabi SAW dari Mekkah ke Madinah, rumah Rasulullah dijaga ketat oleh utusan pemuda dari kabilah-kabilah Arab agar beliau tidak bisa lolos.

Namun karena pertolongan Allah SWT, Nabi Muhammad SAW berhasil pergi dengan selamat. Di dipan tempat Nabi SAW tidur, Ali bin Abi Thalib berkorban dengan berbaring mengenakan selimut beliau. Alhasil di pagi harinya, ketika orang-orang yang ditugaskan membunuh Nabi SAW meringkusnya, sosok yang mereka inginkan sudah tiada lagi. Nabi Muhammad SAW keluar untuk berhijrah bersama sahabat seperjalanannya, Abu Bakar As-Shiddiq menuju gua di bukit Tsur pada 2 Rabi’ul Awwal atau 20 Juli 622 masehi. Setelah tiga hari bersembunyi di gua itu, mereka melanjutkan perjalanan menuju Madinah.

Daftar Pustaka

Hadi, A.(2022).Sejarah 1 Muharam & Tahun Baru Islam: Hijrah Hingga Tragedi Karbala. Diakases dari https://tirto.id/sejarah-1-muharam-tahun-baru-islam-hijrah-hingga-tragedi-karbala-fZ2Q

Kumparan.com.(2022). Sejarah 1 Muharram yang Diperingati sebagai Tahun Baru Islam.Diakses dari https://kumparan.com/berita-hari-ini/sejarah-1-muharram-yang-diperingati-sebagai-tahun-baru-islam-1yYZhxr9zeA/full



Leave a Comment